Masalah pada mesin mobil bisa dibilang banyak sekali, bahkan untuk penyebab mesin mobil brebet sendiri juga cukup banyak karena sangat bergantung dari kondisi selama berkendara. Ada yang brebet saat rpm rendah, ada pula yang brebet saat mesin sudah panas atau saat masih dingin.
Semua kondisi-kondisi tersebut memang bisa berbeda satu sama lain, sehingga diperlukan pemeriksaan yang cukup teliti saat proses pengerjaan dan perbaikannya. Bisa jadi masalah bersumber hanya pada satu komponen mesin saja, namun ada pula yang terkait dengan beberapa komponen dan sistem kerja.
Nah, pada artikel kali ini Ombro akan menjelaskan beberapa penyebab mobil tersendat saat akselerasi yang pernah ombro ketahui, simak informasi penyebab mobil tersendat saat akselerasi dibawah ini.
Throttle body kotor merupakan penyebab mobil tersendat saat akselerasi yang paling sering terjadi. Throttle body memegang peranan penting dalam pengaturan jumlah udara yang masuk ke mesin sesuai dengan injakan pedal gas.
Di dalam throttle body terdapat komponen-komponen penting yang berfungsi untuk mengatur jumlah udara yang masuk seperti throttle valve dan Idle Speed Control (ISC).
Kotornya throttle body umumnya terjadi akibat kurangnya perawatan pada saringan udara seperti terlambat membersihkanya atau sudah kotor namun tidak segera diganti.
Saringan udara yang kotor akan mengakibatkan debu dan kotoran yang ikut terbawa bersama udara akan masuk dan mengotori throttle body. Akibatnya, semua komponen yang berkaitan dengan udara masuk ini akan terganggu cara kerjanya, salah satunya menjadi penyebab mobil tersendat saat akselerasi.
Penyebab mobil tersendat saat akselerasi yang juga sering terjadi selanjutnya adalah akibat injektor kotor dan tersumbat. Dalam sistem EFI, injektor memegang peranan penting untuk menghasilkan semprotan bahan bakar yang halus seperti kabut sehingga atomisasi campuran bahan bakar dan udara menjadi lebih baik. Efeknya akan berpengaruh pada kinerja mesin yang lebih baik akibat pembakaran sempurna yang terjadi di mesin.
Ketika injektor kotor atau terumbat sebagian, maka hasil semprotan bahan bakar yang di injeksikan kedalam ruang bakar menjadi tidak lagi berbentuk kabut (bahkan pada beberapa kondisi akan terlihat seperi air yang mengalir deras).
Akibatnya pembakaran menjadi tidak sempurna karena terlalu banyak bahan bakar yang tidak teratomisasi dengan baik. Kondisi ini menyebabkan hilangnya tenaga mesin dan menjadi penyebab mobil tersendat saat akselerasi.
Fuel pump lemah juga bisa menjadi penyebab mobil tersendat saat akselerasi. Fuel pump berfungsi untuk mengalirkan bahan bertekanan ke injektor. Tekanan ini dibutuhkan agar injektor bisa memiliki hasil semprotan yang bagus.
Ketika fuel pump lemah, tekanan bahan bakar akan menurun drastis, daya injeksi dari injektor juga akan berkurang, efeknya atomisasi bahan bakar juga menjadi tidak baik. Kondisi ini juga akan menghasilkan hilangnya tenaga mesin dan mobil tersendat saat akselerasi.
Baca juga :
Penyebab mobil tersendat saat akselerasi lainnya adalah lemahnya koil dan busi pada sistem pengapian. Ya, koil yang lemah akan menghasilkan percikan api busi yang kecil, begitu pula yang terjadi pada busi.
Saat api yang dihasilkan oleh busi ini terlalu kecil, maka api ini tidak akan sanggup untuk membakar campuran udara dan bahan bakar yang sudah terkompresi di dalam mesin, terlebih saat akselerasi mesin dilakukan.
Akibatnya, campuran udara dan bahan bakar tersebut tidak dapat terbakar sempurna, bahkan tidak terbakar sama sekali. Hal inilah yang kerap menimbulkan masalah mobil tersendat saat akselerasi.
Adanya kebocoran udara disaluran intake juga bisa mejadi penyebab mobil tersendat saat akselerasi. Masalah ini kerap muncul ketika kebocoran yang terjadi telah melewati sensor udara masuk (AFS / MAP). Seperti misalnya, selang karet saluran intake sobek, klem pengikat selang saluran intake tidak rapat dan kencang sehingga ada bocor udara, dan lain-lain.
Akibatnya, data yang dibaca oleh sensor tidak sesuai dengan jumlah udara aktual yang masuk kedalam mesin. Kondisi ini akan menyebabkan perbedaan jumlah udara dengan injeksi bahan bakar yang dilakukan oleh ECU.
Jumlah udara yang terlalu banyak karena salah pembacaan di ECU akan mengakibatkan mobil tersenat saat akselerasi. Pada beberapa kondisi mesin terasa seperti mau mati.
Penyebab mobil tersendat saat akselerasi yang terakhir ombro ketahui adalah sensor dan aktuator EFI ada bermasalah. Ya, sensor dan aktuator pada sisem EFI ini memegang peranan penting agar ECU bisa memberikan perintah yang sesuai guna mendapatkan kinerja mesin yang optimal.
Ketika sensor dan aktuator EFI ini ada yang bermasalah, maka ECU tidak dapat menentukan tindakan yang perlukan bagi mesin agar bisa menghasilkan kinerja yang optimal. Salah satu efeknya yaitu mobil tersendat saat akselerasi.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Masalah-Mobil
Semua kondisi-kondisi tersebut memang bisa berbeda satu sama lain, sehingga diperlukan pemeriksaan yang cukup teliti saat proses pengerjaan dan perbaikannya. Bisa jadi masalah bersumber hanya pada satu komponen mesin saja, namun ada pula yang terkait dengan beberapa komponen dan sistem kerja.
Nah, pada artikel kali ini Ombro akan menjelaskan beberapa penyebab mobil tersendat saat akselerasi yang pernah ombro ketahui, simak informasi penyebab mobil tersendat saat akselerasi dibawah ini.
1. Throttle body Kotor
Throttle body kotor merupakan penyebab mobil tersendat saat akselerasi yang paling sering terjadi. Throttle body memegang peranan penting dalam pengaturan jumlah udara yang masuk ke mesin sesuai dengan injakan pedal gas.
Di dalam throttle body terdapat komponen-komponen penting yang berfungsi untuk mengatur jumlah udara yang masuk seperti throttle valve dan Idle Speed Control (ISC).
Kotornya throttle body umumnya terjadi akibat kurangnya perawatan pada saringan udara seperti terlambat membersihkanya atau sudah kotor namun tidak segera diganti.
Saringan udara yang kotor akan mengakibatkan debu dan kotoran yang ikut terbawa bersama udara akan masuk dan mengotori throttle body. Akibatnya, semua komponen yang berkaitan dengan udara masuk ini akan terganggu cara kerjanya, salah satunya menjadi penyebab mobil tersendat saat akselerasi.
2. Injektor kotor
Penyebab mobil tersendat saat akselerasi yang juga sering terjadi selanjutnya adalah akibat injektor kotor dan tersumbat. Dalam sistem EFI, injektor memegang peranan penting untuk menghasilkan semprotan bahan bakar yang halus seperti kabut sehingga atomisasi campuran bahan bakar dan udara menjadi lebih baik. Efeknya akan berpengaruh pada kinerja mesin yang lebih baik akibat pembakaran sempurna yang terjadi di mesin.
Ketika injektor kotor atau terumbat sebagian, maka hasil semprotan bahan bakar yang di injeksikan kedalam ruang bakar menjadi tidak lagi berbentuk kabut (bahkan pada beberapa kondisi akan terlihat seperi air yang mengalir deras).
Akibatnya pembakaran menjadi tidak sempurna karena terlalu banyak bahan bakar yang tidak teratomisasi dengan baik. Kondisi ini menyebabkan hilangnya tenaga mesin dan menjadi penyebab mobil tersendat saat akselerasi.
3. Fuel pump lemah
Fuel pump lemah juga bisa menjadi penyebab mobil tersendat saat akselerasi. Fuel pump berfungsi untuk mengalirkan bahan bertekanan ke injektor. Tekanan ini dibutuhkan agar injektor bisa memiliki hasil semprotan yang bagus.
Ketika fuel pump lemah, tekanan bahan bakar akan menurun drastis, daya injeksi dari injektor juga akan berkurang, efeknya atomisasi bahan bakar juga menjadi tidak baik. Kondisi ini juga akan menghasilkan hilangnya tenaga mesin dan mobil tersendat saat akselerasi.
Baca juga :
- Penyebab mesin mobil bergetar saat RPM rendah
- Penyebab mesin mobil brebet saat di gas
- Penyebab mesin mobil bergetar saat start awal
4. Koil dan Busi lemah
Penyebab mobil tersendat saat akselerasi lainnya adalah lemahnya koil dan busi pada sistem pengapian. Ya, koil yang lemah akan menghasilkan percikan api busi yang kecil, begitu pula yang terjadi pada busi.
Saat api yang dihasilkan oleh busi ini terlalu kecil, maka api ini tidak akan sanggup untuk membakar campuran udara dan bahan bakar yang sudah terkompresi di dalam mesin, terlebih saat akselerasi mesin dilakukan.
Akibatnya, campuran udara dan bahan bakar tersebut tidak dapat terbakar sempurna, bahkan tidak terbakar sama sekali. Hal inilah yang kerap menimbulkan masalah mobil tersendat saat akselerasi.
5. Ada kebocoran udara di saluran intake
Adanya kebocoran udara disaluran intake juga bisa mejadi penyebab mobil tersendat saat akselerasi. Masalah ini kerap muncul ketika kebocoran yang terjadi telah melewati sensor udara masuk (AFS / MAP). Seperti misalnya, selang karet saluran intake sobek, klem pengikat selang saluran intake tidak rapat dan kencang sehingga ada bocor udara, dan lain-lain.
Akibatnya, data yang dibaca oleh sensor tidak sesuai dengan jumlah udara aktual yang masuk kedalam mesin. Kondisi ini akan menyebabkan perbedaan jumlah udara dengan injeksi bahan bakar yang dilakukan oleh ECU.
Jumlah udara yang terlalu banyak karena salah pembacaan di ECU akan mengakibatkan mobil tersenat saat akselerasi. Pada beberapa kondisi mesin terasa seperti mau mati.
6. Sensor dan aktuator EFI ada yang bermasalah
Penyebab mobil tersendat saat akselerasi yang terakhir ombro ketahui adalah sensor dan aktuator EFI ada bermasalah. Ya, sensor dan aktuator pada sisem EFI ini memegang peranan penting agar ECU bisa memberikan perintah yang sesuai guna mendapatkan kinerja mesin yang optimal.
Ketika sensor dan aktuator EFI ini ada yang bermasalah, maka ECU tidak dapat menentukan tindakan yang perlukan bagi mesin agar bisa menghasilkan kinerja yang optimal. Salah satu efeknya yaitu mobil tersendat saat akselerasi.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Masalah-Mobil