Membaca memindai (scanning) atau disebut juga dengan membaca sepintas adalah suatu teknik membaca untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan tanpa membaca yang lain-lain secara cepat dan tepat. Membaca memindai dilakukan ketika orang membaca buku ensiklopedia dan buku telepon karena ketika membaca keduanya butuh cepat dan tepat. Tujuan membaca memindai pada tulisan ini adalah menemukan informasi yang diperlukan secara cepat dan tepat dari indeks buku.
Teknik membaca untuk memanfaatkan halaman indeks mirip dengan penggunaan kamus, buku telepon, dan sebagainya. Keterampilan yang dibutuhkan untuk menunjang penggunaan buku indeks adalah keterampilan membaca memindai. Teknik membaca memindai akan memudahkan dalam mencari makna kata. Dengan membaca memindai waktu yang digunakan lebih efisien. Dalam membaca memindai pembaca langsung menuju pada kata, istilah, dan nama yang ingin dicari pada teks.
Indeks Buku
Indeks dari segi bahasa didefinisikan sebagai sesuatu yang menunjuk atau menanda, daftar nama-nama yang disusun secara alfabetis. Indeks sangat berguna untuk mempermudah mencari keterangan di dalam sebuah buku, karena dengan segera Anda akan dapat menemukan suatu entri yang Anda cari. Buku indeks ini juga dapat memperluas wawasan Anda. Biasakan melihat buku indeks ini dahulu sebelum melihat entri lengkapnya di dalam buku. Pada umumnya, indeks buku diletakan pada halaman akhir buku.
Fungsi indeks buku antara lain adalah untuk mempermudah pembaca memahami suatu kata yang belum dimengerti. Serta mempercepat pembaca ketika ingin menemukan suatu topik pembicaraan. Selain itu indeks juga berfungsi memberitahu hubungan antara suatu bahan atau sumber informasi dengan bahan atau sumber informasi lainnya
Halaman Indeks Buku
Halaman indeks lebih dikenal dengan sebutan halaman penunjuk kata. Indeks adalah daftar kata atau istilah penting yang terdapat dalam buku (biasanya di akhir bagian buku) tersusun menurut abjad yang memberikan informasi mengenai halaman tempat kata atau istilah tersebut ditemukan. Tidak semua jenis buku menggunakan halaman indeks. Hanya buku ilmiah atau nonfiksi yang menggunakan halaman indeks, seperti buku pelajaran, modul, ensiklopedi, ilmiah, dan lainl-ain.
Halaman indeks memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
Jenis-jenis Indeks :
Indeks buku dibedakan menjadi dua yaitu indeks subjek dan indeks pengarang. Indeks subjek berisi daftar istilah-istilah dalam buku, sedangkan indeks pengarang berisi daftar nama pengarang atau tokoh yang pendapat atau teorinya dikutip dalam buku yang bersangkutan.
Indeks Subjek
Indeks subjek adalah indeks yang merujuk pada suatu topik dan biasanya disusun sesuai urutan abjad. Indeks ini digunakan sebagai panduan oleh pengguna dalam mencari topik yang dikehendaki tanpa perlu membaca keseluruhan isi dari suatu dokumen. Contoh indeks subjek seperti yang terdapat dalam buku Bahasa Indonesia Kelas IX Karangan Asep Yudha adalah :
agresif, 96
akuisisi, 14
alergi, 159
Berdasarkan daftar indeks di atas dapat disimpulkan bahwa jika hendak mencari informasi mengenai agresif, maka harus membuka buku Bahasa Indonesia Kelas IX pada halaman 96. Untuk mencari informasi mengenai akuisisi harus membuka buku pada halaman 14. Sedangkan untuk menemukan informasi tentang alergi dapat dibuka pada halaman 159 pada buku tersebut.
Indeks Nama Pengarang (Author Index)
Indeks nama pengarang adalah suatu data yang berdasarkan urutan abjad nama pengarang. Pembaca biasanya merujuk kepada suatu hasil penulisan berdasarkan nama pengarang. Indeks berantai ini dapat membantu pengguna dalam mengenal suatu dokumen atau sumber informasi berdasarkan bidangnya, karena biasanya seorang pengarang itu kerap kali menulis dan dikenali berdasarkan bidang yang digelutinya. Penulisan indeks pengarang memiliki aturan seperti berikut:
Contoh Indeks Pengarang
Mahayana, Maman, 92, 224
Purwo, Bambang Kaswanti, 52, 88, 172
Ramlan, M., 76
Tarigan, Henry Guntur, 224
Teeuw, A, 189
Yock Fang, Liaw, 55, 105
Berdasarkan indeks pengarang di atas untuk menemukan Maman Mahayana dapat dibuka pada halaman 224 Informasi yang akan didapatkan pada halaman 224 mengenai Maman Mahayana, yaitu berikut.
Cara Menggunakan indeks buku.
Langkah-langkah menggunakan indeks buku antara lain sebagai berikut.
Teknik membaca untuk memanfaatkan halaman indeks mirip dengan penggunaan kamus, buku telepon, dan sebagainya. Keterampilan yang dibutuhkan untuk menunjang penggunaan buku indeks adalah keterampilan membaca memindai. Teknik membaca memindai akan memudahkan dalam mencari makna kata. Dengan membaca memindai waktu yang digunakan lebih efisien. Dalam membaca memindai pembaca langsung menuju pada kata, istilah, dan nama yang ingin dicari pada teks.
Indeks Buku
Indeks dari segi bahasa didefinisikan sebagai sesuatu yang menunjuk atau menanda, daftar nama-nama yang disusun secara alfabetis. Indeks sangat berguna untuk mempermudah mencari keterangan di dalam sebuah buku, karena dengan segera Anda akan dapat menemukan suatu entri yang Anda cari. Buku indeks ini juga dapat memperluas wawasan Anda. Biasakan melihat buku indeks ini dahulu sebelum melihat entri lengkapnya di dalam buku. Pada umumnya, indeks buku diletakan pada halaman akhir buku.
Fungsi indeks buku antara lain adalah untuk mempermudah pembaca memahami suatu kata yang belum dimengerti. Serta mempercepat pembaca ketika ingin menemukan suatu topik pembicaraan. Selain itu indeks juga berfungsi memberitahu hubungan antara suatu bahan atau sumber informasi dengan bahan atau sumber informasi lainnya
Halaman Indeks Buku
Halaman indeks lebih dikenal dengan sebutan halaman penunjuk kata. Indeks adalah daftar kata atau istilah penting yang terdapat dalam buku (biasanya di akhir bagian buku) tersusun menurut abjad yang memberikan informasi mengenai halaman tempat kata atau istilah tersebut ditemukan. Tidak semua jenis buku menggunakan halaman indeks. Hanya buku ilmiah atau nonfiksi yang menggunakan halaman indeks, seperti buku pelajaran, modul, ensiklopedi, ilmiah, dan lainl-ain.
Halaman indeks memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
- Kata atau istilah disusun secara alfabetis (menurut abjad A-Z).
- Sebelah kanan halaman indeks menunjukkan letak kata atau istilah digunakan. Semakin sering digunakan, semakin banyak nomor halaman yang ditulis.
- Halaman indeks tidak mencantumkan makna kata, tetapi hanya menunjukkan letak atau halaman istilah itu digunakan.
- Apabila diikuti dengan beberapa kata, biasanya diletakkan di bawah kata pokok ditulis menjorok lebih kurang 1 cm.
Jenis-jenis Indeks :
Indeks buku dibedakan menjadi dua yaitu indeks subjek dan indeks pengarang. Indeks subjek berisi daftar istilah-istilah dalam buku, sedangkan indeks pengarang berisi daftar nama pengarang atau tokoh yang pendapat atau teorinya dikutip dalam buku yang bersangkutan.
Indeks Subjek
Indeks subjek adalah indeks yang merujuk pada suatu topik dan biasanya disusun sesuai urutan abjad. Indeks ini digunakan sebagai panduan oleh pengguna dalam mencari topik yang dikehendaki tanpa perlu membaca keseluruhan isi dari suatu dokumen. Contoh indeks subjek seperti yang terdapat dalam buku Bahasa Indonesia Kelas IX Karangan Asep Yudha adalah :
agresif, 96
akuisisi, 14
alergi, 159
Berdasarkan daftar indeks di atas dapat disimpulkan bahwa jika hendak mencari informasi mengenai agresif, maka harus membuka buku Bahasa Indonesia Kelas IX pada halaman 96. Untuk mencari informasi mengenai akuisisi harus membuka buku pada halaman 14. Sedangkan untuk menemukan informasi tentang alergi dapat dibuka pada halaman 159 pada buku tersebut.
Indeks Nama Pengarang (Author Index)
Indeks nama pengarang adalah suatu data yang berdasarkan urutan abjad nama pengarang. Pembaca biasanya merujuk kepada suatu hasil penulisan berdasarkan nama pengarang. Indeks berantai ini dapat membantu pengguna dalam mengenal suatu dokumen atau sumber informasi berdasarkan bidangnya, karena biasanya seorang pengarang itu kerap kali menulis dan dikenali berdasarkan bidang yang digelutinya. Penulisan indeks pengarang memiliki aturan seperti berikut:
- Jika nama pengarang hanya terdiri dari satu kata maka nama pengarang ditulis apa adanya. Nama depan ditulis dengan huruf kapital.
- Jika nama pengarang terdiri atas dua kata, maka nama kedua diletakkan di depan nama pertama: di antar nama kedua dan pertama disisipkan tanda koma.
- Jika nama pengarang terdiri atas lebih dari dua kata, maka nama terakhir diletakkan didepan nama pertama dan kedua; setelah nama terakhir tersebut disisipkan tanda koma.
- Nama kedua dan ketiga dalam penulisannya boleh disingkat salah satu atau keduanya.
- Nama gelar sebaiknya tidak dicantumkan.
- Di antara istilah atau nama pengarang dan nomor halaman, disisipi tanda koma (,)
Contoh Indeks Pengarang
Mahayana, Maman, 92, 224
Purwo, Bambang Kaswanti, 52, 88, 172
Ramlan, M., 76
Tarigan, Henry Guntur, 224
Teeuw, A, 189
Yock Fang, Liaw, 55, 105
Berdasarkan indeks pengarang di atas untuk menemukan Maman Mahayana dapat dibuka pada halaman 224 Informasi yang akan didapatkan pada halaman 224 mengenai Maman Mahayana, yaitu berikut.
Menempatkan Azab dan Sengsara sebagai titik awalnya, semata-mata karena novel itu sudah menggunakan bahasa Melayu tinggi. Walaupun demikian, tentu saja karya-karya Kartawinata yang terbit tahun 1897, Pangemanan, Tirto Adhi Soerjo, Boeng Djan, dan Mas Marco Kartodikromo, langsung ataupun tidak langsung telah ikut memengaruhi para pengarang Balai Pustaka. Belum termasuk para pengarang Peranakan-Eropa dan Peranakan- Cina yang karya-karyanya pernah populer, justru sebelum Balai Pustaka lahir (Mahayana, 1992:284).
Cara Menggunakan indeks buku.
Langkah-langkah menggunakan indeks buku antara lain sebagai berikut.
- Tentukan subjek atau nama pengarang yang akan dicari.
- Kemudian bukalah halaman indeks buku (biasanya pada bagian akhir buku).
- Berdasarkan petunjuk nomor halaman, segeralah mencari ke nomor halaman yang ditunjuk pada halaman indeks buku tersebut tersebut.
- Di halaman tersebut, akan ditemukan subjek atau nama pengarang yang dicari, subjek itu ada yang disebut hanya di satu halaman dan ada juga yang disebut di beberapa halaman.