Secara etimologi, arti Sepak Bola berasal dari dua kata yakni “Sepak”: dan “Bola”. Sepak atau meyepak bisa diartikan sebagai menendang dengan menggunakan kaki. Sedangkan maksud “bola” yaitu alat permainan yang mempunyai bentuk bulat terbuat dari bahan karet, kulit atau sejenisnya.
Permainan sepak bola ini memiliki tujuan untuk memasukkan bola kedalam gawang lawan dan mesti berusaha agar dapat menjaga gawang sendiri agar tidak terjadi gol digawang sendiri.
Kemudian permainan sepak bola dilakukan dalam 2 babak, dimana pada tiap babak terdiri dari 45 menit. Waktu istirahat berada diantara dua babak yaitu sebanyak 10 menit. Kemudian suatu tim akan dinyatakan sebagai pemenang, jika mampu mencetak gol ke gawang lawan dengan sebanyak mungkin.
Faktor penting yang harus dimiliki oleh pemain sepak bola adalah kondisi fisik. Kondi sifisik merupakan factor penting yang harus dimiliki oleh pemain sepak bola.
Selain kondisi fisik, penguasaan teknik juga diperlukan. Hal ini sesuai dengan pendapat Sukatamsi (2001:17).yang menyatakan bahwa seorang pemain sepakbola yang tidak menguasai teknik dasar bermainsepakbola tidak akan menjadi pemain yang baik dan terkemuka.
Teknik Dasar Permainan Sepak Bola
Kemampuan Teknik adalah faktor utama yang patut dikembangkan dengan tujuan dan fungsi untuk mencapai prestasi dalam permainan sepak bola. Sebab menurut pernyataan Soekatamsi ( 1988 : 11 ) bahwa ”Kelengkapan pokok yang fundamental sebagai dasar bermain adalah teknik dasar dan kemampuan bermain yang lebih dahulu dibina disamping pembinaan kelengkapan pokok yang lain”.
Oleh karena itu unsur ini harus mendapat perhatian yang serius bagi para pelatih , pembina maupun pemain sepak bola. Adapun macam-macam Teknik dasar dalam permainan sepak bola adalah sebagai berikut:
1. Teknik Dasar Menendang Bola
Teknik Dasar Sepak Bola yang pertama adalah menendang. Menendang bola (kicking) dapat dilakukan seluruh bagian dari kaki. Namun, agar bola mengarah pada tujuan yang baik terdapat teknik menendang dalam sepak bola untuk memasukkan bola atau mengumpan bola.
Teknik menendang dapat dilakukan dengan punggu kaki atau kura-kura kaki, sisi kaki bagian dalam, punggu kaki bagian luar, sisi kaki bagian luar dan punggung kaki bagian dalam.
Tujuan Menendang Bola:
- Untuk menghindari bahaya dengan menyapu bola agar lawan tidak mampu memasukkan bola atau sebagai pertahanan.
- Selain itu, menendang bola juga memiliki tujuan melakukan tendangan bebas, tendangan gawang, tendangan penujuru dan tendangan hukum.
- Bahkan secara umum, tujuan menendang bola adalah untuk mengoper bola pada teman baik untuk menciptakan permainan team work.
- Atau bahkan dengan memberikan tusukan kepada teman agar mampu memasukkan bola ke gawang lawan.
2. Teknik Dasar Mengontrol Bola (Controling)
Menurut Herwin (2004:40) bahwa mengontrol bola adalah teknik dasar dalam permainan bola yang penting untuk diperhatikan sebagai teknik yang bertujuan untuk menerima dan menguasai bola.
Hal itu dilakukan dengan pengamatan lajunya bola harus dilakukan oleh pemain, baik bola melayang ataupun bergulir.
Selain itu, Gerakan menahan lajunya bola dengan cara menjaga stabilitas dan juga keseimbangan tubuh, dan mengikuti jalannya bola (sesaat bersentuhan antara bola dengan bagian tubuh).
Sedangkan yang terakhir adalah Pandangan selalu berpusat pada bola saat menerima bola, setelah bola dikuasai, arahkan bola untuk gerakan selanjutnya seperti mengoper bola atau menembak bola.
Selain itu, Menurut penjelasan Sucipto (2000: 22-27) bahwa bagian kaki yang biasa digunakan untuk menghentikan bola adalah sebagai berikut:
- Mengontrol bola dengan kaki bagian dalam. Mengontrol bola dengan kaki bagian dalam biasanya digunakan untuk mengontrol bola yang datangnya menggelinding, bola pantul ke tanah dan bola di udara sampai setinggi paha.
- Mengontrol bola dengan kaki bagian luar. Mengontrol bola dengan kaki bagian luar pada umumnya digunakan untuk mengontrol bola yang datangnya menggelinding, bola pantul ke tanah dan bola di udara sampai setinggi paha.
- Mengontrol bola dengan punggung kaki. Mengontrol bola dengan punggung kaki pada umumnya digunakan untuk mengontrol bola yang datangnya menggelinding, bola pantul ke tanah dan bola di udara sampai setinggi paha.
- Mengontrol bola dengan telapak kaki. Mengontrol bola dengan telapak kaki pada umumnya digunakan untuk mengontrol bola yang datangnya menggelinding, bola pantul ke tanah dan bola di udara sampai setinggi paha.
- Mengontrol bola dengan paha. Mengontrol bola dengan paha pada umumnya digunakan untuk mengontrol bola di udara sampai setinggi paha.
- Mengontrol bola dengan dada. Mengontrol bola dengan paha pada umumnya digunakan untuk mengontrol bola di udara sampai setinggi dada.
2. Teknik Dasar Menggiring Bola (Dribbling)
Tujuan teknik dasar permainan bola dalam hal menggiring bola adalah untuk mendekati jarak ke sasaran, menghambat permainan dan juga melewati lawan. Menurut penjelasan para ahli dalam hal ini Herwin (2004:36) bahwa menggiring bola terbagi atas dua jenis diantaranya:
Dribbling bertujuan untuk menghadapi tekanan lawan, bola harus dekat dengan kaki ayun atau kaki yang dilakukan dalam mendribbling sehingga sentuhan terhadap bola dapat dilakukan sesering mungkin atau dengan sentuhan yang banyak.
Sedangkan ketika terdapat daerah bebas tanpa adanya tekanan lawan, maka dengan melakukan dribbling sentuhan bola sedikit dengan diikuti dengan gerakan lari yang cepat sehingga dapat berada dalam daerah tersebut.
Sedangkan Menurut penjelasan Sucipto, dkk. (2000: 28-31) bahwa tujuan Menggiring bola antara lain untuk mendekati jarak ke sasaran, melewati lawan dan menguasai permainan. Bagian kaki yang biasa digunakan untuk menghentikan bola adalah sebagai berikut:
- Menggiring bola dengan kaki bagian dalam digunakan untuk melewati/mengecoh lawan.
- Menggiring bola dengan kaki bagian luar digunakan untuk melewati/mengecoh lawan.
- Menggiring bola dengan punggung kaki digunakan untukmelewati/mengecoh lawan.
- Menyundul Bola
3. Teknik Dasar Menyundul Bola
Menurut penjelasan Herwin (2004: 42) bahwa gerakan menyundul bola turut melibatkan seluruh tubuh. Teknik dasar permainan sepak bola dengan menyundul bola dapat dilakukan tata cara mengambil posisi melengkung, leher ditegangkan, perkenaan bola tepat pada dahi, mata terbuka, kepala di dorong ke depan atau samping, dan menjaga stabilitas dengan kedua tangan disamping badan.
Sedangkan Menurut keterangan Sucipto, dkk. (2000: 32-34) bahwa teknik dasar permainan sepak bola dengan Menyundul bola pada dasarnya memainkan bola dengan kepala.
Tujuan dalam teknik menyundul bola dalam permainan sepakbola adalah mengumpan, mencetak gol dan untuk mematahkan serangan lawan/membuang bola.
Pada umumnya, menyundul bola dapat dilakukan saat datangnya bola maksimal setinggi kepala, menurut Sucipto, dkk (2000: 33-34) gerakan menyundul adalah sebagai berikut:
- Menyundul bola sambil berdiri pada umumnya dilakukan manakala datangnya bola maksimal setinggi kepala.
- Menyundul bola sambil melompat/meloncat pada umumnya dilakukan datangnya bola di luar jangkauan, baik secara vertikal ataupun horisontal.
3. Merampas bola (tackling)
Berdasarkan penjelasan Herwin (2004: 46) mengatakan bahwa tujuan teknik dasar permainan sepak bola dalam hal merebut bola adalah untuk menggagalkan serangan, untuk menahan lajunya pemain menuju gawang pemain bertahan, menghalau bola keluar lapangan permainan dan menunda permainan yang cepat
Adapun cara merebut bola dalam memaksimalkan teknik dasar sepak bola ini menurut Herwin (2004: 46), bisa dilakukan dengan berdiri, melayang atau sambil menjatuhkan tubuh baik dari depan maupun samping pemain, dan perhitungkan waktu yang tepat agar bola benar-benar dapat direbut dan bukan merupakan sebuah pelanggaran.
Menurut Sucipto, dkk. (2000: 34-35) merampas bola merupakan upaya untuk merebut bola dari penguasaan lawan. Merampas bola dapat dilakukan sebagai berikut:
- Merampas bola sambil berdiri pada dasarnya dilakukan ketika bola masih berada dalam jangkauan kaki. Merampas bola sambil berdiri dapat dilakukan dengan posisi dari arah samping dan arah depan.
- Merampas bola sambil meluncur pada umumnya dilakukan jika di luar jangkauan kaki. Teknik dasar permainan sepak bola ini dapat dilakukan dari arah samping dan arah depan.
4. Lemparan ke dalam (throw-in)
Menurut ketarangan Herwin (2004: 48) bahwa tujuan dari lemparan kedalam sebagai teknik dasar permainan sepak bola adalah untuk menghidupkan/memulai permainan setelah bola keluar meninggalkan lapangan melalui garis samping.
Sedangkan menurut penyampaian Sucipto, dkk. (2000: 36-37) bahwa arti Lemparan ke dalam adalah satu-satunya teknik dalam permainan sepakbola yang di mainkan dengan lengan dari luar lapangan permainan.
Tidak hanya untuk memainkan bola, dari lemparan ke dalam offside tidak berlaku. Teknik dasar permainan sepak bola ini dapat dilakukan dengan atau tanpa awalan, baik baik dengan posisi kaki sejajar maupun salah satu kaki di depan.
Lemparan ke dalam tanpa awalan dapat dilakukan ketika sasaran jaraknya dekat.
Lemparan ke dalam dengan awalan Lemparan ke dalam dengan awalan dapat dilakukan ketika sasaran jaraknya jauh.
5. Menjaga Gawang (goal keeping)
Teknik dasar permainan sepak bola ini memiliki beberapa cara. Cara menjaga gawang antara lain dengan memperhatikan sikap dan tangan, kedua kaki terbuka selebar bahu, lutut menekuk dan rileks, konsentrasi pada permainan serta arah bola dan merencanakan dengan tepat waktu untuk menangkap, meninju atau menepis bola, atau menangkap bola (Herwin, 2004 : 49).
Sedangkan menurut Sucipto, dkk. (2000: 38-40) bahwa teknik dasar permainan sepak bola dalam hal ini menjaga gawang merupakan pertahanan yang paling akhir dalam permainan sepakbola. Teknik menjaga gawang meliputi: menangkap bola, melempar bola dan menendang bola.
Untuk menangkap bola dapat dibedakan berdasarkan arah datangnya bola, ada yang datangnya bola masih dalam jangkauan penjaga gawang (tidak meloncat) dan ada di luar jangkauan penjaga gawang (harus dengan meloncat).
- Menangkap bola sambil berdiri dilakukan saat datangnya bola masih dalam jangkauan penjaga gawang dalam posisi berdiri, baik dari adrah vertikal maupun horisontal.
- Menangkap bola sambil meloncat dilakukan saat datangnya bola sudah di luar jangkauan penjaga gawang dalam posisi berdiri, baik dari arah vertikal maupun horizontal.
Teknik Gerakan Tanpa Bola
Dalam pelaksanaan dalam permainan sepak bola, teknik dasar tersebut selalu terjadi dan dilakukan dalam permainan sepak bola. Selain itu, terdapat Teknik dasar tanpa bola dan teknik dasar dengan bola yang harus mampu dikombinasikan didalam situasi permainan berdasarkan kebutuhan.
1. Lari
Teknik lari dalam permainan sepak bola seorang pemain ditandai dengan lari dalam untuk mendapatkan posisi serangan dan lari dalam bertahan. Teknik dasar dalam permainan sepak bola dalam melakukan lari bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tadi, pemain harus dapat lari cepat berbelok atau merubah arah, berhenti lari mundur dan mendadak start lagi. Selain itu, juga bertujuan untuk memperoleh kelincahan perlu diperhatikan oleh pemain.
Selain itu menurut penjelasan Sardjono (1982: 17) bahwa "Lari dalam sepak bola tidak sama dengan lari dalam atletik". Dalam dunia atletik, lari tidak mendapat gangguan sedikit pun, tetapi dalam dunia sepak bola selalu tidak bebas.
Hal demikian berarti dimana seorang pemain kadangkadang terpaksa mengubah arah berlari, berhenti, lari mundur, lari sambil melompat/meloncat dan beradu badan dengan lawan.
2. Melompat/Meloncat
Lompatan dapat dilakukan dengan atau tanpa awalan, tolakan satu kaki akan lebih menguntungkan karena memungkinkan pemain melompat lebih tinggi, walaupun demikian didalam situasi yang sesungguhnya tolakan dengan menggunakan dua kaki juga digunakan.
Biasanya lompatan dikombinasikan dengan gerakan menyundul bola, olehnya itu gerakan melecutkan badan bagian atas sambil melompat perlu dilatih berulang-ulang agar mendapatkan lompatan yang tinggi.
3. Gerak Tipu Tanpa Bola atau Gerak Tipu Badan
Gerak tipu tanpa bola atau gerak tipu badan Gerak tipu badan dapat di bedakan menjadi beberapa macam. Gerak tipu dengan badan bagian atas dengan kaki, mungkin juga dengan dengan bahu. Pemain dapat menipu lawan dengan jalan tiba-tiba berhenti berlari atau merubah arah yang dikombinasikan dengan gerak tipu badan bagian atas.
Menurut Sardjono (1982: 18) "Pemain sepakbola yang tidak dapat melakukan gerak tipu, maka pemain itu tidak akan dapat menjadi pemain sepak bola yang baik”. Pemain dikatakan berhasil melakukan gerak tipu apabila pada waktu pemain melakukan gerakan pura-pura tapi oleh lawan dianggap itu sebagai gerakan sebenarnya sehingga lawan akan mengikuti gerakan pura-pura itu.
Ilustrasi: Teknik Dasar Permainan Sepak Bola |
Demikianlah informasi mengenai 9 Teknik Dasar Permainan Sepak Bola. Semoga informasi ini bermanfaat. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.