Kamis, 31 Oktober 2019

Kelompok Tumbuh Tumbuhan (Plantae)

Mantan KA UPTD
Tumbuhan merupakan salah satu dari klasifikasi makhluk hidup. Tumbuhan memiliki klorofil atau zat hijau daun yang berfungsi sebagai media penciptaan makanan dan untuk proses fotosintesis. iri yang sangat mudah dikenali pada tumbuhan adalah warna hijau yang dominan akibat kandungan pigmen klorofil yang berperan vital dalam proses penangkapan energi melalui fotosintesis sehingga tumbuhan secara umum bersifat autotrof. Tumbuhan bersifat stasioner atau tidak bisa berpindah atas kehendak sendiri, meskipun beberapa alga hijau bersifat motil (mampu berpindah) karena memiliki flagelum. Akibat sifatnya yang pasif ini tumbuhan harus beradaptasi secara fisik atas perubahan lingkungan dan gangguan yang diterimanya.

Berdasarkan klasifikasi lima kingdom, makhluk hidup dibagi ke dalam kelompok Animalia (hewan),
Plantae (Tumbuhan), Fungi (Jamur), Protista, dan Monera. Kelima kingdom diklasifikasi berdasarkan
karakteristik yang khas dari setiap organismeorganisme yang menyusunnya. Kingdom Plantae (tumbuhan) dibagi ke dalam beberapa divisio, yakni Lumut (Bryophyta), Paku-pakuan (Pteridophyta), serta tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Berdasarkan morfologi atau susunan tubuh, tumbuhan dapat dibedakan lagi atas dua jenis kelompok besar, yaitu sebagai berikut.
Tumbuhan merupakan salah satu dari klasifikasi makhluk hidup Kelompok Tumbuh Tumbuhan (Plantae)
A. Tumbuhan Tidak Berpembuluh
Tumbuhan tidak berpembuluh (Thallophyta) yang meliputi lumut (Bryophyta). Tumbuhan tidak berpembuluh adalah tumbuhan yang tidak memiliki berkas pengangkut. Kelompok tumbuhan ini belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun. Contoh tumbuhan yang termasuk kelompok
tumbuhan tidak berpembuluh adalah tumbuhan lumut. Memiliki struktur yang menyerupai akar disebut rizoid, berspora, dan berklorofil.
Tumbuhan merupakan salah satu dari klasifikasi makhluk hidup Kelompok Tumbuh Tumbuhan (Plantae)
B. Tumbuhan Berpembuluh
Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta), meliputi paku-pakuan (Pteridophyta) dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta).Tumbuhan berpembuluh adalah tumbuhan yang memiliki berkas pengangkut dan sudah dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun.

Tumbuhan berpembuluh disebut tumbuhan berkormus. Tumbuhan berkormus terdiri atas dua kelompok, yaitu kelompok kormofita berspora dan kormofita berbiji. Kormofita berbiji mempunyai bunga dan biji. Kormofita berspora tidak mempunyai bunga, misalnya tumbuhan paku (Pteridophyta).

1. Tumbuhan Lumut dan Tumbuhan Paku
Tumbuhan lumut dan tumbuhan paku adalah tumbuhan yang memiliki spora serta berkembang biak dengan cara vegetatif dan generatif. Tumbuhan tersebut memiliki klorofil dan berfotosintesis. Habitatnya berupa tempat yang lembap. Lumut (Bryophyta) memiliki ciri–ciri sebagai berikut:
  1. Memiliki akar, batang, daun, tetapi bukan akar, batang, daun sejati. Akar disebut rhizoid dan belum memiliki berkas pembuluh.
  2. Rhizoid berfungsi menempelkan tubuh lumut dan hidup ditempat yang lembab.
  3. Berkembang biak dengan kawin dan tak kawin yang disebut dengan pergiliran keturunan.

Tumbuhan Paku (Pteridophyta) memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
  1. Tumbuhan paku sudah mempunyai akar batang dan daun yang jelas.
  2. Tempat hidup menempel pada pohon bersifat epifit.
  3. Pada daun terdapat bulatan berwarna kuning/cokelat disebut sorus (sori kalau banyak). Sorus merupakan kumpulan kotak spora yang dibungkus indusium.
  4. Perkembangbiakan secara kawin dan tak kawin yang disebut pergiliran keturunan

2. Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)
Tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dikelompokkan menjadi tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
  1. Berbiji telanjang karena bijinya tidak dibungkus oleh daun buah.
  2. Alat reproduksi berupa bangun seperti kerucut yang disebut strobilus. Ada dua strobilus, yaitu strobilus jantan dan betina.
  3. Batang besar dan berkambium.
  4. Berakar tunggang dan serabut.
  5. Daun selalu hijau, sempit, tebal, dan kaku. Contoh tumbuhan berbiji terbuka adalah juniper, cemara, damar, pinus, melinjo, dan pakis haji.

Angiospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya tersimpan dalam daun buah Angiospermae memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Organ tubuh akar batang daun sudah dapat dibedakan dengan jelas.
  2. Alat perkembangbiakan berupa bunga.
  3. Susunan daun menyirip, menjari, sejajar dan beranekaragam.
  4. Bakal biji tersimpan dalam daun buah.
  5. Adanya pembuahan ganda (terjadi dua kali peleburan), yaitu: antara sel spermatozoid dengan sel telur akan menghasilkan zigot atau biji dan antara sel spermatozoid dengan inti kandung lembaga sekunder menghasilkan cadangan makanan.

Tumbuhan Angiospermae ada dua, yaitu tumbuhan berkeping satu (monokotil) yang dapat diamati berdasarkan ciri-ciri sebagai berikut. Memiliki satu keping daun lembaga, berakar serabut, batang tidak berkambium, berkas pembuluh pengangkut tersebar, tulang daun sejajar atau melengkung, dan kelopak bunga pada umumnya kelipatan tiga.

Tumbuhan berkeping dua (dikotil) memiliki ciri-ciri sebagai berikut. Memiliki dua keping daun lembaga, berakar tunggang, batang berkambium, tulang daunnya menjari atau menyirip, berkas pengangkut tersusun dalam satu lingkaran, dan kelopak bunga kelipatan empat atau lima. Perbedaan ciri antara tanaman jagung (monokotil) dan tanaman kacang tanah (dikotil)
No. Tanaman Bagian
AkarDaunBijiKeterangan
1.JagungSerabutSejajarBerkeping satuTumbuhan monokotil
2.Kacang tanahTunggangMenyiripBerkeping duaTumbuhan dikotil

Berdasarkan apa yang telah kita pelajari sebelumnya, dapat kita simpulkan bahwa tumbuhan dibedakan menjadi 3 kelompok berikut.
  1. Kelompok lumut (Bryophyta).
  2. Kelompok paku-pakuan (Pteridophyta).
  3. Kelompok tumbuhan berbiji (Spermatophyta), yang dikelompokkan menjadi dua, yaitu. a. tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae); b. tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae), yang dikelompokkan lagi menjadi dua, yaitu: 1) tumbuhan monokotil, dan 2) tumbuhan dikotil.